MINYAK WIJEN
Minyak wijen adalah minyak nabati yang berasal dari 
ekstraksi biji wijen. Minyak wijen terdiri dari dua jenis, minyak dari 
biji wijen yang telah disangrai dan minyak dari biji wijen mentah
Wijen termasuk salah satu tanaman yang pertama kali diambil bijinya 
untuk dijadikan minyak dan penyedap makanan. Dalam bahasa Tamil, berarti
 minyak. Asal katanya adalah eL dan nei yang berarti wijen dan lemak.
Sejak sebelum tahun 600 SM, orang Assyria sudah memanfaatkan minyak 
wijen sebagai bahan makanan, obat, dan obat gosok terutama oleh orang 
kaya. Pada waktu itu, minyak wijen sulit didapat sehingga harganya 
mahal. Orang Hindu memakainya sebagai minyak lampu, dan memperlakukannya
 sebagai minyak suci. Menurut kepercayaan Hindu, menyalakan lentera 
berisi minyak wijen di depan Hanoman dipercaya dapat menghilangkan 
kesulitan dalam hidup.
Dalam bahasa Tamil, minyak wijen disebut "nalla ennai yang secara 
harfiah berarti "minyak bagus". Dalam bahasa Telugu, minyak wijen 
disebut nuvvula noone" (nuvvulu berarti wijen dan noone berarti minyak 
masak) atau manchi noone (manchi berarti bagus dan noone berarti minyak 
masak). Dalam bahasa Kannada, minyak wijen disebut "yellenne" ("yellu" 
berarti wijen).
Di India Selatan dan Myanmar, minyak wijen dari dari biji wijen mentah 
dipakai sebagai minyak goreng. Minyak wijen dituangkan sebagai penyedap 
dalam masakan Korea, Cina, dan Taiwan. Sebagian besar masakan Korea 
memakai minyak wijen.
Di Cina, Korea, dan Jepang, biji wijen disangrai lebih dulu sebelum 
diperas menjadi minyak. Hasilnya adalah minyak berwarna cokelat keemasan
 dan berbau harum. Minyak wijen dari India berwarna kuning keemasan. 
Minyak wijen berwarna bening didapat dari hasil ekstraksi biji wijen 
mentah dan aromanya kurang harum. Suhu sewaktu mematangkan biji wijen 
memengaruhi minyak yang dihasilkan. Minyak wijen untuk masakan Cina 
berwarna lebih gelap karena biji wijen disangrai dengan suhu di atas 
200℃.
Minyak wijen mengandung vitamin E, vitamin A, vitamin B, kalsium, 
dan magnesium. Di India, minyak wijen dipakai sebagai minyak pijat dalam
 cara pengobatan Ayurveda.
Minyak wijen mengandung asam linoleat dan asam linolenat yang efektif 
untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah serta mencegah obesitas 
dan arteriosklerosis. Kandungan vitamin E dan sesamin di dalamnya, yang 
memiliki efek antioksidan yang kuat, efektif untuk menjaga agar tetap 
awet muda. Selain itu, terdapat juga zat kaya nutrisi seperti selenium 
yang disebut-sebut mampu menekan pembentukan oksigen radikal sehingga 
bermanfaat untuk mencegah kanker.
Dengan nutrisi yang berlimpah, minyak wijen tidak hanya dimanfaatkan 
untuk mengatasi berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan gaya 
hidup, tetapi juga efektif untuk mengatasi mabuk dan mencegah stres. 
Untuk Anda yang memiliki orientasi terhadap kesehatan yang tinggi, 
minyak wijen dapat dikatakan sebagai minyak yang sangat dianjurkan untuk
 dikonsumsi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar