pengertian dan penjelasan roti bakar :
roti bakar adalah kepingan roti yang dibakar agar garing. membakar roti juga merupakan cara umum menjadikan roti yang sudah masuk angin lebih sedap rasanya. namun biasanya para pedangang roti bakar diindonesia khususnya kota bandung yaitu memanggang roti diwajan yang ceper bukan langsung dibara api ya guyss. sebelum dipanggang/dibakar roti diolesi dengan mentega/margarin dan didalam roti diisi dengan rasa dari selai , kacang , meses , keju maupun buah serta susu kental manis. seiring dengan berkembangnya zaman roti mulai berkembang dan terus berkembang . kalau dulu orang membuat roti dengan menggunakan tangan tetapi sekarang sudah menggunakan mesin maupun robot. roti bakar menjadi tren makanan yang enak dinikmati saat udara tidak panas ( malam hari). roti bakar yang berbahan roti ini bisa menjadi alternatif mengenyangkan sehingga terkadang sebagai pengganti makan malam atau sarapan. roti bakar ini cocok sebagai teman minum teh hangat,susu, maupun kopi. kudapan yang awalnya adalah kudapan rumahan untuk sarapan menjadi makanan "kota" menjadi makanan yang banyak diburu saat jalan jalan atau berpergian sambil hangout atau bahkan oleh oleh untuk dibawa pulang. roti bakar ini biasanya dijual di gerobak letaknya dipinggir jalan pada waktu sore hari.namun sekarang ini roti bakar tidak hanya dijual di pinggir jalan saja lo tetapi cafe , restoran juga menjual roti bakar juga.
asal mula roti bakar :
awalnya roti bakar bukan karena sengaja dibuat , melainkan roti sisa yang sudah tidak segar lagi. dizaman romawi kuno , mereka tahu bahwa roti sisa akan jadi lebih enak bila dibakar terlebih dahulu.itu sebabnya dinamakan toast bread atau disebut dengan roti bakar. toast diambil dari kata 'tostum' dalam bahasa latin yang berarti scorching atau burning. karena rasanya yang enak , orang sering memanggang roti sekalipun rotinya tetap segar. itulah asalmula roti bakar yang sering kita konsumsi sebagai sarapan pagi.
nutrisi/kandungan roti bakar :
- roti mengandung karbohidrat yang baik untuk menambah tenaga
- margarin mengandung berberapa vitamin seperti A,E,dan K.
- keju mengandung kalsium yang bagus untuk menjaga kekuatan tulang agar tidak rapuh.
- selai mengandung berbagai macam vitamin yang dihasilkan dari buah itu sendiri.
- susu kental manis mengandung berbagai macam vitamin.
cara membuat roti bakar :
cara membuat roti tawarnya :
bahan:
- 350 gr tepung terigu cakra
- 60 gr gula pasir
- 50 gr susu bubuk
- 30 gr shortening (mentega putih)
- 2 kuning telur
- 1 sdm ragi instan
- 200 ml air es
- 1/4 sdt garam
cara membuat :
- campur tepung terigu , gula pasir, susu bubuk , ragi instan aduk rata.
- masukan kuning telur dan sedikit sedikit air sambil diuleni sampai kalis.
- masukan mentega putih dan garam uleni sampai kalis elastis mulus.
- bulatkan lalu diamkan 30 menit tutup mengunakan plastik wrap/kain.
- kempiskan adonan uleni sebentar lalu adonan dibagi 2 sama rata.
- giling masing masing adonan betuk persegi panjang (sesuaikan ukurang loyang)
- lalu gulung sambil dirapatkan . masukan kedalam loyang roti tawar ukuran 20x10x8 yang sudah diolesi shortening.
- diamkan kuranglebih 30 menit... kalau adonan sudah naik menisakan 2cm dr atas loyang tutup segera.
- panaskan oven dengan suhu 180' C
- panggang selama -+ 45 menit
- setelah roti matang langsung keluarkan dr loyang biarkan dingin.
- lalu roti siap diolah.
cara membuat roti bakarnya :
bahan :
- selai
- keju
- roti tawar
- mentega
- meses
- susu kental manis
cara membuat :
- potong terlebih dahulu roti tawarnya menjadi 4 apa 2 bagian terserah.
- kemudian oleskan mentega dibagian atasnya.
- dan dibagian tengah nya diisi dengan selai , keju ,meses.
- setelah itu beri susu kental manis pada bagian tengahnya.
- panaskan wajan , dan panggang roti sampai renyah atau warna nya emas kekuning kuningan.
- setelah dipanggang letakan dipiring dan diberi topping
- roti bakar siap disajikan.
Peyeum
Peuyeum Bandung merupakan salah satu kuliner khas yang ada di Kota dan Kabupaten Bandung. Nama kuliner ini terdiri dari dua kata, yaitu “Peuyeum” atau dalam bahasa Indonesia artinya tapai singkong. “Bandung” merupakan nama kota tempat produksi peuyeum tersebut, yaitu Kabupaten Bandung.
Asal mula keberadaan kuliner tradisional peuyeum di Bandung yaitu dari Kecamatan Cimenyan (Kabupaten Bandung). Singkong sebagai dasar pembuatan peuyeum memang sejak zaman penjajahan sudah dikenal oleh masyarakat Bandung sebagai pengganti nasi yang kala itu sangat sulit diperoleh. Produksi singkong yang berlimpah terkadang membuat sebagian yang belum dikonsumsi atau diolah menjadi busuk. Antisipasi agar jangan sampai busuk salah satunya adalah melalui upaya pengolahan dan pengawetan singkong. Di Cimenyan, pengolahan singkong dilakukan melalui proses fermentasi menggunakan bahan ragi. Dari hasil olahan tersebut kemudian menghasilkan kuliner yang dikenal dengan nama peuyeum. Rupanya proses pengawetan tersebut telah berlangsung cukup lama, yaitu sudah sejak tahun 1800-an. Kualitas singkong yang diproses sedemikian rupa membuat peuyeum Cimenyan dikenal dengan kelezatannya tidak saja oleh warga sekitar tetapi juga sudah sudah meluas hingga ke Kota Bandung dan beberapa kota di Provinsi Jawa Barat (metrum.co.id, 2019).
Animo pembeli yang cukup tinggi membuat industri Peuyeum semakin berkembang. Hingga tahun 1950-an, jumlah pengrajin peuyeum di Kecamatan Cimenyan mencapai 200 orang. Namun, ketenaran tersebut sedikit demi sedikit mengalami penurunan. Hingga tahun 2013, jumlah produsen peuyeum tinggal 14 orang saja. (Ridwanto, 2013: 4).
Proses pembuatan Peuyeum cukup mudah. Menurut penuturan Rokhmat, bahan yang dibutuhkan hanyalah singkong, air, dan ragi. Proses pertama adalah mengupas kulit singkong, kemudian dicuci bersih. Biasanya, singkong untuk membuat peuyeum adalah singkong utuh yang hanya dipotong pada bagian ujung atas dan bawah saja. Setelah bersih semua, singkong kemudian direndam sebentar lalu ditaruh dalam 3 dandang berisi air untuk direbus sebanyak dua kali hingga setengah matang. Rebusan pertama selama 1,5 jam, sedang yang kedua selama 1 jam. Selesai direbus, singkong ditiriskan kemudian ditaburi ragi (kecamatan-cimenyan.wordpress.com, 2010). Singkong yang sudah diberi ragi disusun dalam keranjang bambu yang diberi alas daun pisang. Diamkan selama 2-3 hari hingga proses fermentasi selesai dan menghasilkan Peuyeum yang manis serta empuk (namun tidak lembek).
Fungsi peuyeum selain sebagai salah satu cemilan juga diyakini dapat menghangatkan tubuh. Ragi sebagai bahan fermentasi memang menjadi faktor utama yang menimbulkan efek hangat pada tubuh setelah menyantap peuyeum.
Hingga saat ini, Peuyeum Bandung biasa dikirim ke Kota/Kab. Bandung, Garut, Cianjur untuk diperjualbelikan sebagian besar sebagai oleh-oleh dan sebagai bahan utama untuk membuat kuliner colenak (dicocol enak).
Asal mula keberadaan kuliner tradisional peuyeum di Bandung yaitu dari Kecamatan Cimenyan (Kabupaten Bandung). Singkong sebagai dasar pembuatan peuyeum memang sejak zaman penjajahan sudah dikenal oleh masyarakat Bandung sebagai pengganti nasi yang kala itu sangat sulit diperoleh. Produksi singkong yang berlimpah terkadang membuat sebagian yang belum dikonsumsi atau diolah menjadi busuk. Antisipasi agar jangan sampai busuk salah satunya adalah melalui upaya pengolahan dan pengawetan singkong. Di Cimenyan, pengolahan singkong dilakukan melalui proses fermentasi menggunakan bahan ragi. Dari hasil olahan tersebut kemudian menghasilkan kuliner yang dikenal dengan nama peuyeum. Rupanya proses pengawetan tersebut telah berlangsung cukup lama, yaitu sudah sejak tahun 1800-an. Kualitas singkong yang diproses sedemikian rupa membuat peuyeum Cimenyan dikenal dengan kelezatannya tidak saja oleh warga sekitar tetapi juga sudah sudah meluas hingga ke Kota Bandung dan beberapa kota di Provinsi Jawa Barat (metrum.co.id, 2019).
Animo pembeli yang cukup tinggi membuat industri Peuyeum semakin berkembang. Hingga tahun 1950-an, jumlah pengrajin peuyeum di Kecamatan Cimenyan mencapai 200 orang. Namun, ketenaran tersebut sedikit demi sedikit mengalami penurunan. Hingga tahun 2013, jumlah produsen peuyeum tinggal 14 orang saja. (Ridwanto, 2013: 4).
Proses pembuatan Peuyeum cukup mudah. Menurut penuturan Rokhmat, bahan yang dibutuhkan hanyalah singkong, air, dan ragi. Proses pertama adalah mengupas kulit singkong, kemudian dicuci bersih. Biasanya, singkong untuk membuat peuyeum adalah singkong utuh yang hanya dipotong pada bagian ujung atas dan bawah saja. Setelah bersih semua, singkong kemudian direndam sebentar lalu ditaruh dalam 3 dandang berisi air untuk direbus sebanyak dua kali hingga setengah matang. Rebusan pertama selama 1,5 jam, sedang yang kedua selama 1 jam. Selesai direbus, singkong ditiriskan kemudian ditaburi ragi (kecamatan-cimenyan.wordpress.com, 2010). Singkong yang sudah diberi ragi disusun dalam keranjang bambu yang diberi alas daun pisang. Diamkan selama 2-3 hari hingga proses fermentasi selesai dan menghasilkan Peuyeum yang manis serta empuk (namun tidak lembek).
Fungsi peuyeum selain sebagai salah satu cemilan juga diyakini dapat menghangatkan tubuh. Ragi sebagai bahan fermentasi memang menjadi faktor utama yang menimbulkan efek hangat pada tubuh setelah menyantap peuyeum.
Hingga saat ini, Peuyeum Bandung biasa dikirim ke Kota/Kab. Bandung, Garut, Cianjur untuk diperjualbelikan sebagian besar sebagai oleh-oleh dan sebagai bahan utama untuk membuat kuliner colenak (dicocol enak).
Serabi
Serabi berasal dari bahasa sunda yaitu “sura” yang berarti besar. Serabi atau surabi adalah salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang berasal dari Indonesia dan menjadi idola sejak diciptakan tahun 1923 silam. Surabi dinyatakan sebagai makanan tradisional khas jawa karena lebih populer di pulau ini. Surabi memiliki bentuk yang mirip dengan pancake namun lebih kecil dan tebal. Surabi umumnya terbuat dari tepung beras atau terigu yang dibakar dengan menggunakan alat tradisional yaitu tungku dan cetakan dari tanah liat. Jika pancake punya saus dengan berbagai pilihan rasa, kue serabi juga memiliki kuah atau saus yang terbuat dari gula jawa sesuai dengan cita rasa nusantara, bahkan serabi kini banyak disajikan dengan mayonaise, dark chocolate atau dengan toping ayam, sosis dll. Kuah yang terbuat dari campuran gula jawa dan santan kelapa itu, biasa disebut dengan kinca.
Dua jenis kue serabi yang terkenal dari Indonesia , yaitu serabi bandung dan serabi solo. Kedua serabi tersebut memiliki perbedaan, baik dari bahan hingga penyajiannya pun berbeda. Jika serabi bandung menggunakan tepung terigu, serabi solo menggunakan tepung beras. Selain itu serabi bandung biasa disajikan dengan kuah dari gula jawa dan santan yang biasa disebut kinca, sedangkan pada serabi solo santan ditambahkan ketika proses pembuatan masih berlangsung. Selain di tanah jawa, surabi juga dapat ditemukan di ranah minang, betawi, Cirebon, tegal dengan ciri khas manis. Sedangkan serabi minang banyak dijumpai di Medan. Serabi ini menggunakan kuah dasar dari campuran gula dan buah-buahan, terutama serabi kuah durian yang paling sering dicari.
Dalam perkembangannya sekarang ini kini serabi telah memiliki banyak pilihan variasi. Mulai dari rasa original, yaitu serabi tanpa toping yang hanya disajikan dengan kuah kinca atau hanya dengan oncom, kini telah menggunakan variasi toping yang beranekaragam seperti pisang, keju, cokelat, mayonnaise, bahkan ayam dan sosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar