Nasi Timbel Sama dengan nasi yang lainnya , dalam bahasa Sunda disebut Sangu Timbel yaitu Nasi yang dibungkus dengan daun pisang dengan bentuk bulat lonjong yang menyerupai timbel alat pancing. Nasi Timbel menggambarkan suasana pedesaan bagi masyarakatat Sunda, dimana orang sunda jika hendak berpergian jauh senantiasa berbekal nasi yang dibungkus daun pisang dengan maksud agar dibawa dengan praktis dan hemat. Selain itu, dikota bandung banyak diketemukan restaurant yang menyediakan nasi timbel dengan menu pelengkapnya. Pada waktu dulu nasi timbel merupakan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat menengah kebawah, karena waktu itu alat makan seperti piring masih sulit diketemukan sehingga masyarakat menggunakan daun sebagai alternatif untuk tempat makan atau membungkus makanan. Nasi Timbel dapat dihidangkan pada pagi hari sebagai sarapan pagi, makan siang dan makan malam. Nasi Timbel merupakan nasi yang dibungkus dengan daun pisang yang awalnya dibungkus dalam bentuk lonjong dan pada perkembangannya dapat dibentuk segitiga atau segi empat. Kemudian disusun dan ditaruh diwadah dengan demikian disebut Nasi Timbel. Dibungkus dengan daun pisang dimaksudkan agar nasi beraroma daun pisang. Nasi Timbel dihidangkan atau disajikan dimeja makan, bisa ditaruh di piring ?piring makan satu persatu atau bisa ditaruh di bakul nasi, bila akan dikunsumsi diambil satu persatu ditaruh dipiring dimakan bersama denganmenggunakan sayur asam, lauk ikan goreng (Ikan emas, mujaer atau gurami), tahu dan tempe. Nasi timbel dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat baik membeli dirumah makan atau membuat sendiri. Dalam pergeseran sosial, nasi timbel yang dulu merupakan konsumsi bagi masyarakat menengah kebawah sekarang sudah menjadikan nilai ekonomi yang mahal karena banyak disajikan direstauran-restauran, hal ini disebabkan karena masyarakat perkotaan rindu akan suana kampung yaitu aroma nasi karena dibungkus daun pisang, dan oleh karena kesibukannya mereka tidak punya kesempatan untuk membuat nasi timbel sendiri yang pada perkembanganya pada saat sekarang ini nasi timbel merupakan identitas untuk masyarakat sunda menengah keatas. Sedangkan dipedesaan nasi timbel dapat dikonsumsi untuk menjamu tamu atau pada saat upacara-upacara adat. Proses pembuatan Bahan : beras. Bumbu : tanpa bumbu Peralatan : dandang, panci dan daun pisang Cara memasak Beras dicuci bersih kemudian diaron dengan panci (dimasak setengah matang) kemudian dikukus dikukus dengan dandang sampai matang. Atau bisa juga beras dimasak langsung sampai matan (di-liwet). Nasi yang sudah matang kemudian dibungkus dengan daun pisang yang terlebih dahulu dibersihkan, dan bentuk lonjong atau segitiga atau segiempat, yang kemudian disebut nasi timbel. Cara penyajian : Nasih dihidangkan di atas meja atau secara lesehan, yaitu nasi timbel sebagian ditaruk di piring-piring makan satu persatu sejumlah orang yang akan makan dan sebagian lagi ditaruk dibakul untuk menyediakan bagi yang ingin menambah nasi. Nasi timbel disajikan dengan sayur kuah yang umumnya adalah sayur asam dengan lauk tahu, tempe, ikan goring (emas, mujaer atau gurami), dan sambal serta minuman berupa teh manis atau jus buah.
2. sop buntut "padma"
Sop buntut adalah salah satu masakan populer dalam masakan Indonesia. Terbuat dari potongan ekor sapi yang dibumbui kemudian dibakar atau digoreng dan dimasukkan kedalam kuah kaldu sapi yang agak bening bersama irisan kentang, wortel, tomat, daun bawang, seledry dan taburan bawang goreng. Sop buntut Indonesia dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lokal, seperti merica, pala, dan cengkeh. Variasi yang relatif baru disebut "Sop Buntut Goreng" yaitu buntut goreng yang dibumbui disajikan kering, sementara kuah sup kaldunya disajikan dalam mangkuk terpisah.
3. sate pa kumis
Sate atau satai (ˈsæteɪ/ sɑːteɪ/ sah-tay) adalah makanan yang terbuat dari potongan daging kecil-kecil yang ditusuk sedemikian rupa dengan tusukan lidi tulang daun kelapa atau bambu kemudian dipanggang menggunakan bara arang kayu. Sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate. Daging yang dijadikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba, sapi, babi, kelinci, kuda, dan lain-lain.
Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, dan dapat ditemukan di mana saja di Indonesia dan telah dianggap sebagai salah satu masakan nasional Indonesia. Sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Sate juga populer di Belanda yang dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya.Sate adalah hidangan yang sangat populer di Indonesia; dengan berbagai suku bangsa dan tradisi seni memasak telah menghasilkan berbagai jenis sate. Di Indonesia, sate dapat diperoleh dari pedagang sate keliling, pedagang kaki limadi warung tepi jalan, hingga di restoran kelas atas, serta kerap disajikan dalam pesta dan kenduri. Resep dan cara pembuatan sate beraneka ragam bergantung variasi dan resep masing-masing daerah. Hampir segala jenis daging dapat dibuat sate. Sebagai negara asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep sate yang kaya.Biasanya sate diberi saus. Saus ini bisa berupa bumbu kecap, bumbu kacang, atau yang lainnya, biasanya disertai acar dari irisan bawang merah, mentimun, dan cabai rawit. Sate dimakan dengan nasi hangat atau, kalau di beberapa daerah disajikan dengan lontong atau ketupat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar