Sabtu, 20 Juni 2020

food terminology ojt #8

empal gentong
Cara Sukses Memasak Empal Gentong Khas Cirebon Yang Dijamin Sedap ...
Empal Gentong adalah makanan khas Cirebon yang berbahan dasar daging sapi. Rupa Empal Gentong seperti gulai yakni dengan kuah bersantan yang berwarna kekuningan. Namun, menurut penuturan salah satu pemandu wisata di Cirebon, Empal Gentong bukanlah makanan murni dari Cirebon. Empal Gentong adalah makanan timur tengah yang dibawa ke Cirebon dan diadaptasikan dengan cita rasa Cirebon oleh para pendatang dari Arab dan sultan-sultan terdahulu hingga akhirnya Empal Gentong menjadi ciri khas makanan di Cirebon.
Lalu, mengapa dinamakan Empal Gentong?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Empal berarti daging sapi yang dipotong pipih yang direbus dan dibumbui lalu digoreng. Namun, empal yang dimaksud dalam Empal Gentong ini adalah bagian dari sapi berupa usus, babat dan daging dengan sedikit lemak yang dipotong-potong. Tidak ada ukuran tertentu dalam memotong daging-daging tersebut, namun biasanya daging dipotong dengan ukuran agak besar.
Apakah Empal Gentong disajikan menggunakan gentong?
Tentu tidak. Dinamakan Empal Gentong karena selama proses memasaknya menggunakan gentong, yakni periuk yang terbuat dari tanah liat. Hal tersebut dikarenakan pada jaman dahulu belum ada perkakas yang terbuat dari logam untuk keperluan memasak seperti panci, wajan dan sejenisnya. Sehingga, digunakanlah gentong sebagai wadah untuk merebus seluruh bahan.
Ciri khas lain dari proses pembuatan Empal Gentong yakni bahan bakar yang digunakan adalah kayu bakar. Kayu yang digunakan biasanya adalah kayu pohon mangga dan kayu asam. Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan cita rasa yang sudah dibangun dari para pembuat Empal Gentong sebelumnya. Beberapa rumah makan masih mempertahankan cara seperti itu yakni dengan menggunakan gentong dan kayu bakar, namun ada juga yang sudah beralih menggunakan panci atau dandang dan kompor gas untuk beberapa alasan.
Sebelumnya, daging yang digunakan untuk membuat Empal Gentong adalah daging kerbau. Hal tersebut terjadi ketika Sunan Gunung Djati (Syarif Hidayatullah) berada di wilayah Cirebon untuk menyiarkan agama Islam. Sunan Gunung Djati sangat menjunjung tinggi nilai toleransi, saat itu banyak masyarakat di sekitar Cirebon yang masih beragama Hindu. Umat agama Hindu sangat menghormati sapi yang dianggap sebagai hewan yang dikeramatkan, sehingga dipilhlah daging kerbau agar tidak terjadi perselisihan antar umat beragama. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya perubahan yang terjadi di Cirebon, saat ini daging yang digunakan untuk membuat Empal Gentong adalah daging sapi.
Cita rasa gurihnya Empal Gentong berasal dari kuah bersantan yang memberikan tekstur agak kental. Juga, bumbu yang meresap karena dimasak menggunakan gentong semakin manambah kelezatan Empal Gentong. Biasanya, Empal Gentong disajikan dengan nasi panas ataupun lontong (beras yang dimasukkan ke dalam wadah dari daun pisang kemudian direbus). Selain itu, juga disediakan bumbu pedas bagi para penyuka makanan dengan level kepedasan yang tinggi.
soto bandung
Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru
Soto Bandung adalah masakan soto khas Bandung, Jawa Barat. seperti namanya, masakan soto satu ini sangat populer di daerah Bandung dan sekitarnya. Soto Bandung ini hampir sama dengan soto di Indonesia lainnya, yang membedakan adalah bahan pelengkap yang di gunakan.

Bahan dasar pada Soto Bandung ini adalah daging sapi tetelan. Untuk bumbu yang di gunakan berupa serai, jahe, lengkuas, garam, gula, serta bumbu yang di haluskan seperti bawang merah, bawang putih, dan merica. Pada proses pembuatannya, pertama daging di rebus dengan air sampai matang. Kemudian di ambil dagingnya dan di potong dadu. Kaldu daging yang sudah di saring tersebut di rebus lagi hingga mendidih. Untuk memasak kuahnya, pertama bumbu halus, sangrai, jahe dan lengkuas di tumis sampai harum. Kemudian di campur ke dalam air kaldu bersama dengan daging sampai empuk. Untuk menambah rasa bisa di tambahkan garam, gula dan penambah rasa sapi secukupnya.

Untuk penyajiannya, Soto Bandung biasanya di sajikan ke dalam mangkok dan di tambahkan bahan pelengkap seperti lobak (sudah di rebus dan di iris tipis), batang seledri, daun bawang, kacang kedelai goreng, dan bawang goreng. Selain itu untuk menambah cita rasa dari Soto Bandung ini sebelum di santap bisa di tambahkan jeruk nipis, sambal dan kecap manis.

Soto Bandung ini memiliki cita rasa yang gurih dan segar, cocok untuk di santap pada saat siang hari. keunikan yang terdapat pada Soto Bandung ini adalah pada bahan pelengkapnya, yaitu lobak dan taburan kedelai yang sudah di goreng. Selain rasa kuahnya yang segar dan dagingnya yang empuk, ada kedelai goreng yang memberikan sensasi yang berbeda saat menyantapnya. Kuah Soto Bandung ini berwarna bening, karena tidak menggunakan santan. Karena itulah kaldu daging sangat terasa dan memberikan cita rasa yang gurih dan aromanya yang menggugah selera.

mie kocok
mie kocok khas Bandung-IGisnasutanto
mikocok adalah hidangan mie yang bercitarasa kaldu sapi khas kota Bandung jawa Barat di mana hidangan tersebut biasanya terdiri atas mie kuning yang disajikan di dalam kuah kaldu sapi yang sangat kental selanjutnya terdapat irisan kikil yang dicampur dengan sayuran tauge, ditambahkan bakso, dan jeruk nipis dan selanjutnya mie kocok khas Bandung ditaburi irisan seledri daun bawang dan bawang goreng sehingga membuat mie ini sangat terkenal sampai ke seantero nusantara.
Mie kocok sendiri diambil dari istilah kocok di dalam sebuah hidangan yaitu merujuk kepada Proses pemasakan nya yaitu dengan mengocok-ngocok mie tersebut di dalam wadah logam bolong-bolong dan selanjutnya mencelupkan ke dalam air panas dan biasanya jenis mie tersebut menggunakan mie kuning gepeng yang mempunyai tekstur Lebih lembut.

Bahan mie kocok

Di bawah ini adalah beberapa bahan yang bisa kalian kumpulkan untuk membuat mie kocok diantaranya adalah:
  • 1 bungkus mie gepeng
  • 8 buah bakso sapi atau bakso ayam
  • Seperempat kikil sapi
  • 1 cm jahe
  • 2 butir kemiri
  • Satu sendok teh merica bubuk
  • Setengah sendok teh ketumbar bubuk
  • Satu bungkus penyedap rasa sapi
  • 250 ml air
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1 batang serai
  • 2 lembar daun salam
  • 6 siung bawang putih
  • 5 buah bawang merah
  • Garam secukupnya
  • Setengah sendok makan gula
  • Minyak goreng
  • Bawang goreng
  • Seledri

Cara membuat mie kocok khas Bandung

Untuk cara membuatnya sendiri setelah anda semua mengumpulkan seluruh bahan di atas maka silakan untuk mengikuti langkahnya dibawah ini.
  1. Silakan Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe merica dan ketumbar.
  2. Silakan cuci daun salam, daun jeruk, serai, dan cuci bersih kikil dan seledri
  3. Rebus kikil sampai empuk dan apabila dirasa sudah empuk ambil kikil lalu sisihkan di wadah dan sisihkan air kaldu bekas rebusan tadi
  4. Tumis bahan halus hingga mengeluarkan aroma khas lalu masukkan daun salam daun jeruk dan serai
  5. Masukkan air kaldu ke dalam tumisan bumbu lalu masukkan bakso sapi dan tunggu sampai mendidih
  6. Selanjutnya silakan Rebus mie gepeng jangan terlalu over lalu sisihkan
  7. Selanjutnya silakan Tata mie kocok bersama bakso dan kuah kaldu
  8. Mie kocok khas Bandung sudah selesai dan siap untuk disajikan bagi keluarga tercinta.
Itulah pembahasan kami tentang salah satu resep khas Jawa Barat yang sangat terkenal yaitu mie kocok Bandung di mana mie kocok merupakan salah satu jenis makanan yang sangat menyegarkan terutama jika dikonsumsi pada malam hari atau musim dingin. Semoga artikel yang kami tulis pada hari ini, bisa menjadi referensi untuk anda semua dan selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

daily activity ojt #6

Assalamualikum