choco lava
pada awalnya makanan ini disajikan dengan penuh kekhawatiran. Adalah Chef Jean-Georges Vongerichten yang pertama kali membuatnya pada 1987. Chef asal Prancis itu memasak untuk sebuah acara di New York, Amerika Serikat, buat 300 orang.
Ketika itu, Chef Jean-Georges Vongerichten tidak siap memasak kue cokelat untuk orang sebanyak itu. Mendadak temperatur oven juga menurun dan perhitungan waktu masak kurang.
"Pada akhirnya, kue cokelat tetap disajikan kepada para tamu dan mereka panik karena menduga tengahnya masih mentah," Tapi kesalahan itu ternyata disambut baik oleh para tamu.
Mereka justru penasaran bagaimana cara membuat kue cokelat dengan cokelat yang meleleh di bagian dalam. Jika diperhatikan, membuat kue chocolate lava cake atau molten chocolate cake ini tidak terlalu sulit. Mengutip dari website Jean-Georges,
Bahan:- 4 sendok makan atau 1/2 batang mentega tawar- 1 sendok makan tepung terigu- 3 butir telur, dipisahkan bagian kuning dengan putih- 1 sendok teh gula pasir- 3 ½ ons dark chocolate, sebaiknya dipotong-potong- ½ kg gula halus- ½ cangkir tepung almond
Cara menyiapkan oven dan cetakan:- Panaskan oven hingga 350 derajat. - Siapkan cetakan dan beri mentega dan tepung pada bagian bawahnya supaya kue mudah dikeluarkan.
Cara membuat cokelat leleh:- Siapkan mangkuk tahan panas dan masukkan cokelat serta mentega ke dalamnya. - Masukkan mangkuk yang berisi cokelat dan mentega ke dalam panci kukusan yang sudah diberi air, dan kondisi mendidih.- Aduk cokelat dan mentega sampai tercampur rata. - Kocok 1 kuning telur dan masukkan ke dalam campuran cokelat ini untuk melembutkannya.
Cara membuat adonan chocolate cake:- Kocok 3 putih telur dengan gula pasir sampai halus. - Kocok 2 kuning telur lalu masukkan gula halus, tepung almond, dan tepung terigu. Aduk sampai rata.- Masukkan putih telur dan gula pasir yang sudah halus tadi, kocok lagi. - Masukkan lelehan cokelat ke dalam adonan chocolate cake- Tuang adonan ke dalam cetakan kue yang sudah disiapkan
Cara memasak:- Panggang adonan kue selama 17 menit atau sampai terlihat mengembang- Keluarkan dari oven dan biarkan sejenak hingga suhu kue agak turun. - Keluarkan kue dari cetakan dengan cara membaliknya.- Letakkan kue di piring saji dan tambahkan es krim, buah-buahan iris, atau taburan gula halus sesuai selera.
Hasil: 6 buah
chocolate mousse
Hampir semua restoran di Prancis akan terlebih dahulu menawarkan mousse untuk dessert. Mousse yang lembut dan kaya rasa memang layaknya ‘hadiah’ yang memanjakan di akhir santap. Lembut, bertekstur ringan, tidak perlu usaha berlebihan kala menikmatinya. Cukup resapi rasa dan teksturnya yang selembut kapas meluncur di mulut Anda
Menurut buku ensiklopedia kuliner Larousse Gastronomique, mousse adalah sajian yang diproses hingga memiliki tekstur lembut berongga, diaduk dengan cara aduk lipat (folding), kemudian dicetak. Mousse biasanya disajikan dingin. Dalam bahasa Prancis, mousse berarti busa, berawal dari kata dalam bahasa Latin mulsa, yaitu sejenis minuman beralkohol dari madu dan wine yang memiliki banyak busa.
Pada abad ke-18, mousse pertama yang tercatat adalah chocolate mousse asal Prancis yang ditulis oleh Menon dalam bukun Supper at Court (terbit tahun 1755). Meski saat itu belum tertulis chocolate mousse, metode pembuatan resepnya mencerminkan sebagaimana halnya mousse: Berbahan cokelat leleh, air mendidih, dan telur kocok yang dicampur hingga teksturnya lembut. Chocolate mousse (mousse au chocolat) kemudian tercatat dalam kamus bahasa Prancis pada tahun 1857.
Hidangan ini makin populer pada tahun 1900, dipopulerkan oleh pelukis Prancis yang hobi memasak, Henri de Toulouse-Lautrec. Ia meracik hidangan bernama chocolate mayonnaise yang sejatinya sama dengan mousse. Kelembutannya juga mulai menjerat penyuka sajian manis di Amerika Serikat sejak diperkenalkan pertama kali pada acara Food Exposition di Madison Square Garden, New York, tahun 1897.
Menurut buku ensiklopedia kuliner Larousse Gastronomique, mousse adalah sajian yang diproses hingga memiliki tekstur lembut berongga, diaduk dengan cara aduk lipat (folding), kemudian dicetak. Mousse biasanya disajikan dingin. Dalam bahasa Prancis, mousse berarti busa, berawal dari kata dalam bahasa Latin mulsa, yaitu sejenis minuman beralkohol dari madu dan wine yang memiliki banyak busa.
Pada abad ke-18, mousse pertama yang tercatat adalah chocolate mousse asal Prancis yang ditulis oleh Menon dalam bukun Supper at Court (terbit tahun 1755). Meski saat itu belum tertulis chocolate mousse, metode pembuatan resepnya mencerminkan sebagaimana halnya mousse: Berbahan cokelat leleh, air mendidih, dan telur kocok yang dicampur hingga teksturnya lembut. Chocolate mousse (mousse au chocolat) kemudian tercatat dalam kamus bahasa Prancis pada tahun 1857.
Hidangan ini makin populer pada tahun 1900, dipopulerkan oleh pelukis Prancis yang hobi memasak, Henri de Toulouse-Lautrec. Ia meracik hidangan bernama chocolate mayonnaise yang sejatinya sama dengan mousse. Kelembutannya juga mulai menjerat penyuka sajian manis di Amerika Serikat sejak diperkenalkan pertama kali pada acara Food Exposition di Madison Square Garden, New York, tahun 1897.
Ada 4 komponen pembuat mousse, yaitu:
Base: Komponen pemberi rasa pada mousse. Ini antara lain cokelat leleh, purée buah, fruit curd, hingga crème anglaise.
Aerator: Bahan pengembang yang bertanggung jawab pada tekstur ringan mousse. Ini adalah paduan putih telur kocok dan krim kocok yang dicampurkan dalam dua tahap, atau salah satunya.
Sweetener: Gula bisa dicampurkan ke dalam putih telur (menjadi adonan meringue) agar tekstur mengembangnya lebih bertahan (lebih stabil).
Gelling Agent: Gelatin bubuk atau lembaran. Dibutuhkan bila mousse akan dikeluarkan dari cetakan agar bentuknya bertahan. Jika mousse disajikan dalam gelas, cukup gunakan sedikit saja, atau bahkan tidak sama sekali. Gelatin biasanya ditiadakan bila base mengandung cokelat, karena cokelat akan solid dengan sendirinya.
Base: Komponen pemberi rasa pada mousse. Ini antara lain cokelat leleh, purée buah, fruit curd, hingga crème anglaise.
Aerator: Bahan pengembang yang bertanggung jawab pada tekstur ringan mousse. Ini adalah paduan putih telur kocok dan krim kocok yang dicampurkan dalam dua tahap, atau salah satunya.
Sweetener: Gula bisa dicampurkan ke dalam putih telur (menjadi adonan meringue) agar tekstur mengembangnya lebih bertahan (lebih stabil).
Gelling Agent: Gelatin bubuk atau lembaran. Dibutuhkan bila mousse akan dikeluarkan dari cetakan agar bentuknya bertahan. Jika mousse disajikan dalam gelas, cukup gunakan sedikit saja, atau bahkan tidak sama sekali. Gelatin biasanya ditiadakan bila base mengandung cokelat, karena cokelat akan solid dengan sendirinya.
banana split
David Evans Strickler, magang apoteker 23 tahun di Rumbai Farmasi, terletak di 805 Ligonier Jalan di Latrobe, Pennsylvania, yang menikmati menciptakan sundae di toko soda fountain, menemukan tiga es krim sundae berbasis pisang pada tahun 1904. sundae awalnya biaya 10 sen, dua kali harga sundae lain, dan tertangkap dengan mahasiswa terdekat Saint Vincent College. Berita varietas baru sundae cepat menyebar dengan kata-of-mulut dan melalui korespondensi dan segera berkembang jauh melampaui Latrobe. Sebuah resep populer yang diterbitkan pada tahun 1907 menyerukan banana split memanjang, dua kerucut es krim di setiap akhir dan. sendok krim kocok di antara dengan cheri cherry di atas, dengan salah satu ujung ditutupi dengan kacang cincang dicampur dan lain dengan cincang buah campuran.
Strickler melanjutkan untuk membeli apotek, penamaan itu Strickler Farmasi, sekaligus menjaga kantornya di lantai atas.
Kota Latrobe merayakan peringatan 100 tahun penemuan banana split pada tahun 2004 dan, pada tahun yang sama, Ice Cream Retailers Association Nasional (NICRA) bersertifikat kota sebagai tempat kelahirannya. Ini adalah tempat tahunan great American Banana Split Festival dan penjaga soda fountain asli di mana yang pertama sekarang terkenal di seluruh dunia konpeksi dibuat.
Tak lama setelah penemuan oleh Strickler, seorang pengusaha es krim Boston datang dengan sundae yang sama, dengan satu cacat kecil -. Ia menjabat perpecahan pisang dengan pisang dikupas sampai ia menemukan bahwa orang-orang lebih suka mereka kupas
Wilmington, Ohio juga mengklaim koneksi awal. Pada tahun 1907, pemilik restoran Ernest Hazard ingin untuk menarik siswa dari Wilmington Tinggi selama hari-hari musim dingin yang lambat. Dia menggelar kontes karyawan untuk datang dengan hidangan es krim baru. Ketika tidak ada pekerjanya yang untuk tugas itu, ia membagi pisang memanjang, melemparkannya ke hidangan memanjang dan menciptakan hidangan penutup sendiri. Kota memperingati acara setiap bulan Juni dengan Banana Split Festival sendiri.
Seperti disajikan di Hilton Chicago (2007).
Walgreens dikreditkan dengan menyebarkan popularitas banana split. Toko obat awal yang dioperasikan oleh Charles Rudolph Walgreen di daerah Chicago mengadopsi banana split sebagai makanan penutup tanda tangan. Air mancur di toko-toko terbukti kartu menggambar, menarik pelanggan yang mungkin sebaliknya telah hanya puas memiliki resep mereka diisi di beberapa toko obat lain di lingkungan.
Seperti disajikan di Hilton Chicago (2007).
Walgreens dikreditkan dengan menyebarkan popularitas banana split. Toko obat awal yang dioperasikan oleh Charles Rudolph Walgreen di daerah Chicago mengadopsi banana split sebagai makanan penutup tanda tangan. Air mancur di toko-toko terbukti kartu menggambar, menarik pelanggan yang mungkin sebaliknya telah hanya puas memiliki resep mereka diisi di beberapa toko obat lain di lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar