1.) TERASI
Terasi atau belacan adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan dan/atau udang rebon yang difermentasikan, berbentuk seperti adonan atau pasta dan berwarna hitam-coklat, kadang ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan. Terasi merupakan bumbu penting di kawasan asia tenggara dan china selatan. Terasi memiliki bau yang tajam dan biasanya digunakan untuk membuat sambal terasi, tetapi juga ditemukan dalam berbagai resep tradisional Indonesia.
Di Malaysia, kadang-kadang belacan dibakar untuk lebih enak tetapi cenderung menimbulkan bau yang tajam.
Di daerah bangka, ada beberapa daerah yang khusus menjadi penghasil belacan yang terkenal seperti toboali,bangka selatan. Pembuatannya dengan cara udang rebon diambil nelayan dari lautkemudian langsung direbus di pinggir pantai, setelah matang, ditumbuk dan dicampur garam menggunakan lesung kayu, dijemur kembali agar kadar airnya rendah, kemudian ditumbuk kembali sampai bisa dibentuk, yang jadi ciri khas bentuk terasi.
Di Malaysia bumbu masak ini disebut belacan, dan di Thailanddisebut kapi. Di Indonesia, terasi sering dikaitkan dengan sejarah berdirinya kota Cirebon yang ditilik dari penamaannya dalam Bahasa sunda yang berupa lakuran dari kata ci (air) dan udang rebon.
Nama Bahan Makanan : Terasi
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Terasi yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Terasi yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Terasi = 155 kkal
Jumlah Kandungan Protein Terasi = 22,3 gr
Jumlah Kandungan Lemak Terasi = 2,9 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Terasi = 9,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Terasi = 3812 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Terasi = 726 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Terasi = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Terasi = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Terasi = 0,24 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Terasi = 0 mg
Khasiat / Manfaat Terasi : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Inilah Kandungan dan manfaat Terasi :
Sumber protein
Selama ini udang rebon sering dikategorikan sebagai udangnya kaum marginal. Dibandingkan dengan udang lainnya, rebon jauh lebih murah harganya. Namun, dari nilai gizi, udang rebon tidak kalah dari jenis udang lain. Kandungan gizi terasi per 100 g dapat dilihat pada tabel.
Seperti hewan air lainnya, udang rebon merupakan sumber protein hewani yang sangat baik. Seratus gram udang rebon segar mengandung protein sebesar 16,2 gram. Kandungan ini hampir sama dengan kandungan protein pada udang segar.
Karena itu, anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan disarankan banyak mengonsumsi udang, termasuk rebon. Udang juga mengandung vitamin D yang sangat baik untuk pertumbuhan tulang.
Protein merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Protein berperan penting dalam pembentukan sel-sel dan jaringan baru tubuh untuk memelihara pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang rusak.
Pada anak-anak, protein sangat berperan dalam perkembangan sel otak. Pada orang dewasa, bila terjadi luka, memar, dan sebagainya, protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak.
Protein juga bisa menjadi bahan untuk energi bila keperluan tubuh akan karbohidrat dan lemak tidak terpenuhi. Protein pada udang termasuk protein lengkap karena memiliki semua asam amino esensial.
Pemanfaatan protein oleh tubuh sangat ditentukan oleh kelengkapan dan jumlah asam amino esensial yang terkandung di dalamnya. Semakin lengkap komposisi asam amino esensial dan semakin banyak jumlahnya, semakin tinggi manfaat protein tersebut di dalam tubuh.
Keunggulan lain dari udang adalah kandungan kalsiumnya yang tinggi. Seratus gram udang rebon segar mengandung 757 mg kalsium, sedangkan dalam 100 gram udang rebon yang sudah dikeringkan sebanyak 2.306 mg. Dengan demikian, konsumsi udang rebon sangat baik untuk mencegah osteoporosis.
Keunggulan lain dari udang rebon adalah kandungan fosfornya yang cukup tinggi. Banyak orang beranggapan bahwa tulang keropos terjadi karena kekurangan kalsium saja, sehingga dalam pencegahan atau pengobatannya hanya difokuskan pada konsumsi kalsium.
Ini adalah mitos yang tidak benar. Kalsium baru bisa bermanfaat bila di dalam tubuh juga tersedia fosfor yang cukup untuk mengimbangi kalsium.
Perbandingan konsumsi kalsium dan fosfor yang sangat ideal untuk mencegah tulang keropos adalah 2:1. Satu-satunya jenis pangan dengan rasio seperti itu adalah air susu ibu (ASI). Pada udang rebon segar, perbandingan kalsium dan fosfor adalah 2,6:1.
Agar pemanfaatan kalsium pada udang rebon berlangsung optimal, konsumsi rebon harus diimbangi makanan yang kaya fosfor, seperti sayuran dan buah-buahan.
Selain baik untuk tulang, konsumsi makanan kaya kalsium juga dapat membantu mengontrol kadar kolesterol di dalam darah. Penelitian Margo A. Denke dari University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, Amerika Serikat, menunjukkan pemberian suplemen kalsium pada pria dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) hingga 11 persen bila dibandingkan dengan makanan yang berkalsium rendah.
Meskipun demikian, peran kalsium akan menjadi optimal bila didukung sederetan cara lain untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Contohnya, konsumsi makanan berlemak rendah dan berserat tinggi, terutama sayuran dan buah-buahan.
Udang rebon juga merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Kadar zat besi per 100 gram udang rebon basah dan kering adalah 2,2 mg dan 21,4 mg. Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk membentuk hemoglobin yang berperan sebagai pengangkut oksigen dalam darah.
Kehadiran oksigen yang cukup sangat diperlukan untuk fungsi normal seluruh sel tubuh. Bila darah kekurangan oksigen, fungsi sel-sel di seluruh tubuh bisa terganggu.
Nah, terasi ternyata tidak hanya menjadi pelengkap dan penentu citarasa masakan, tetapi juga sebenarnya memiliki kandungan gizi yang baik. Hanya saja sayangnya kadang ada pembuat terasi yang melakukan kecurangan dengan menggunakan bahan yang tidak layak, dan memakai pengawet yang berbahaya. Untuk itu konsumen penikmat kuliner seyogyanya memperhatikan bahan baku masakan sejak awal.
Ia menjelaskan ciri-ciri terasi aman yang dikonsumsi warnanya tidak mencolok, warnanya agak kecoklatan seperti warna udang.
Kacang buncis berasal dari Amerika, sedangkan kacang buncis tipe tegak (kidney-bean) atau kacang jago adalah tanaman asli lembah Tahuaacan-Meksiko. Penyebarluasan tanaman buncis dari Amerika ke Eropa dilakukan sejak abad 16. Daerah pusat penyebaran dimulai di Inggris (1594), menyebar ke negara-negara Eropa, Afrika, sampai ke Indonesia.
Pembudidayaan tanaman buncis di Indonesia telah meluas. Tahun 1961-1967 luas areal penanaman buncis di Indonesia sekitar 3.200 hektar, tahun 1969-1970 seluas 20.000 hektar dan tahun 1991 mencapai 79.254 hektar dengan produksi 168.829 ton.
Daerah yang sejak lama menjadi sentra pertanaman buncis antara lain Kotabatu (Bogor), Pengalengan dan Lembang (Bandung) dan Cipanas (Cianjur).
Lemak tak jenuh ganda 0.1 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Vitamin A 108 IU Vitamin C 16.3 mg
Kalsium 37 mg Zat besi 1 mg
Vitamin D 0 IU Vitamin B6 0.1 mg
Vitamin B12 0 µg Magnesium 25 mg
1. Membasmi racun pada pencernaan anda
Dengan cara anda mengkonsumsi sayur buncis, maka dari situ akan bisa membantu membersihkan racun dalam tubuh, terutama pada sistem pencernaan anda. Hal demikian karena di dalam buncis mengandung serat yang cukup tinggi, sehingga bisa mencegah iritasi pada usus besar. Oleh karena itu, mengkonsumsi buncis sangat bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan dalam tubuh.
Pada sayur buncis memang mengandung fosfor dan kalsium, yang mana cukup dikenal untuk menguatkan tulang dalam tubuh. Dan hendaknya dari situ anda bisa sering mengkonsumsi sayur buncis, baik itu dalam bentuk sup atau masakan lainnya. Sehingga kondisi tulang dalam tubuh tetap kuat, seiring dengan bertambahnya usia anda.
3. Menjadikan jantung anda sehat
Kandungan nutrisi yang terdapat pada buncis, mampu menjadikan kondisi jantung anda tetap sehat. Hal demikian karena buncis sendiri mengandung serat, potasium, asam folat, yang semuanya itu akan bisa mencegah adanya komplikasi jantung dalam tubuh. Sehingga membuat jantung anda bisa terjaga dengan baik. Bahkan kandungan nutrisi buncis ini, juga bisa menurunkan LTD atau kadar kolesterol jahat yang terdapat pada tubuh. Yang mana hal itu memang salah satu penyebab terjadinya jantung anda mengalami gangguan.
4. Melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh
Tahukah anda, bahwa kandungan zat besi yang terdapat pada buncis ini, memang sangat baik untuk melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh. Hal ini karena kandungan zat besi yang terdapat pada sayur buncis itu sendiri, nantinya akan bisa meningkatkan produksi hemoglobin. Yang mana hemoglobin ini berguna untuk menjadikan darah lebih banyak dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sehingga hal tersebut bisa menjadikan sirkulasi darah dalam tubuh menjadi lancer, tanpa ada timbulnya masalah.
5. Baik untuk penderita diabetes
Kemampuan buncis ini memang sangat baik dikonsumsi bagi penderita diabetes. Hal demikian karena kandungan indeks glikemik yang ada di dalamnya, cukup sehat bila dikonsumsi bagi seseorang yang terkena diabetes. Bahkan kandungan glyconutrients yang ada pada sayur buncis ini, mampu mengontrol kadar gula darah agar tetap dalam kondisi normal.
Dalam sayur buncis ini, terdapat kandungan asam folat yang bisa berguna untuk mencegah bayi lahir dalam konsisi cacat. Bahkan vitamin K pada buncis, memang bisa meningkatkan perkembangan pada janin. Sehingga bagi para ibu hamil, sayur buncis ini sangat baik untuk dikonsumsi, yang nantinya akan bisa mendukung terhadap masa kehamilan anda.
7. Menjadikan pikiran lebih tenang
Sayur buncis, memang memiliki sifat hipoglikemik yang mampu menenangkan saraf. Selain itu juga bisa membantu mengurangi rasa stres dan meningkatkan kesehatan pada mental anda. Alhasil, pikiran pun akan bisa menjadi lebih tenang, dan mudah terkendali. Oleh karena itu, bila anda merasa diri kurang nyaman karena terlalu banyak pikiran, maka anda bisa mencoba mengkonsumsi jenis sayuran buncis ini, sehingga bisa menjadi salah satu solusi yang tepat bagi anda
Cabai rawit atau cabai kathur, adalah buah dan tumbuhan anggota genus capsiun Selain di Indonesia ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapur dinamakan cili padi, di filipina siling labuyo, dan di thailand phrik khi nu. Di kerala,india terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper.
Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala scovile . Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya.
Cabe rawit merupakan suatu tanaman yang dibudidayakan untuk diambil buahnya. Buah cabe rawit berubah dari warna hijau menjadi merah. Akan tetapi banyaj masyarakat yang menyukai cabe rawit ketika mereka masih berwarna hijau. Bentuk cabe rawit adalah kecil dan pendek. Namun, jika Anda memakannya akan timbul rasa pedas yang sangat mengengat. Bagi mereka yang menyukai cita rasa pedas pasti sangat menyukai cabe rawit. Rasanya sangat tidak sesuai dengan bentuknya. Hal ini mengapa terdapat peribahasa 'kecil-kecil cabe rawit' yang kerap kali ditujukan bagi anak kecil yang memiliki energy atau kemampuan super.
Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Cabe Rawit Segar :
Nama Bahan Makanan : Cabe Rawit Segar
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Cabe Rawit Segar yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Cabe Rawit Segar yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 85 %
Jumlah Kandungan Energi Cabe Rawit Segar = 103 kkal
Jumlah Kandungan Protein Cabe Rawit Segar = 4,7 gr
Jumlah Kandungan Lemak Cabe Rawit Segar = 2,4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Cabe Rawit Segar = 19,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Cabe Rawit Segar = 45 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Cabe Rawit Segar = 85 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Cabe Rawit Segar = 3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Cabe Rawit Segar = 11050 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Cabe Rawit Segar = 0,24 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Cabe Rawit Segar = 70 mg
Khasiat / Manfaat Cabe Rawit Segar : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : C
Fungsi Cabe rawit berguna sebagai pelengkap masakan. Cabe rawit dapat dikonsumsi dalam keadaan langsung dimakan setelah dipetik buahnya kemudian dibersihkan atau juga diolah bersama dengan masakan. Sebagai contoh ketika Anda mengkonsumsi masakan kuah, umumnya Anda akan memotong cabe rawit dalam mencampurkannya bersama kuah tersebut. Sementara ketika Anda menyantap gorengan, Anda langsung mengambil cabe rawit utuh dan menggigitnya.
Sebagian orang dengan senang akan menanam cabe rawit di kebun rumah mereka tetapi mereka yang percaya akan mitos mengatakan tidak baik untuk kehidupan rumah tangga. Namun semuanya kembali ke individu masing-masing.